Batam - Debat presma dan wapresma
dilaksanakan di Aula Lt. 3 Gedung A Universitas Batam yang diselenggarakan oleh
KPPM (Komisi Pemilihan Presiden Mahasiswa) Universitas Batam disambut meriah
oleh segenap mahasiswa Universitas Batam, Kamis (18/11) kemarin.
Sebelum
acara dimulai, terlihat orasi dan yel-yel yang telah dipersiapkan masing-masing
tim sukses kedua calon presma dan wapresma yang diperlihatkan oleh kedua kubu. Acara dimulai dengan kata sambutan dari KPPM, kemudian acara inti dan
penutup.
"Tujuan, menjadikan tolak ukur untuk memilih calon
presma dan wakil presma saat ini", Ujar Muhammad Lase selaku Ketua KPPM
2014 dalam kata sambutannya.
Selain itu, ada 3 poin yang disampaikan oleh Wakil rektor
III Universitas Batam, Bapak Ngaliman S.E., M.Si dalam kata sambutannya. Pertama
bahwa proses pemilihan adalah proses pembelajaran bagi mahasiswa. Harapanya
acara ini dapat aman dan tertib dalam pelaksanaannya. Kedua, agar Universitas
Batam dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin besar yang baik, dan terakhir untuk
menjaga keamanan dan kondisi agar tetap kondusif.
Adapun calon presma dan wakil presma nomor urut 1 yaitu Sopandi
dan Jack dari fakultas hukum dan kedokteran. Sedangkan nomor urut 2, Davisco dan
Veronica dari fakultas ekonomi dan keperawatan. Masing-masing calon
menyampaikan visi dan misinya dalam debat tersebut.
Debat
dilakukan dalam 4 sesi. Di beberapa sesi, penonton diberi kesempatan untuk
memberikan pertanyaan kepada calon presma dan cawapresma.
Aldo
dari fakultas hukum memberikan pertanyaan tentang bagaimana mengatur waktu dan
aktivitas organisasi jika anda sekarang sudah semester 7, dan bagaimana
penilaian anda terhadap diri anda sendiri?
"Jika
saya dipercayai dan sanggup mengambil amanah yang diembankan kepada saya, maka
saya yakin dan percaya saya bisa, jangan menganggap organisasi itu beban. Tapi,
jadikan organisasi itu suatu pembelajaran untuk mencapai sebuah
kesuksesan", tanggapan Sopandi dalam debat sesi 1.
"Bukan
saya yang mengukur, tapi kawan-kawan semua yang menilai siapa saya", lanjutnya.
Sementara
Iwan Katili dari fakultas kedokteran memberikan pertanyaan, “Jika terpilih
menjadi BEM langkah apa yang anda lakukan untuk mempersatukan kembali mahasiswa
yang pecah setelah politik kampus ini?”
"jika
saya terpilih nanti, usaha saya bagaimana Uniba ini bisa menjadi satu dan menjadi
cerminanan mahasiswa. BEM tidak bisa berdiri sendiri tanpa jasa kepercayaan
seluruh mahasiswa Uniba. Jika ada kubu yang terpecah setelah politik kampus ini
mungkin ada, tapi kita kembali pada cerminan mahasiswa yang masih berpegang
teguh dalam satu almamater", tegas Davisco .
Sesi
ke-4 diakhiri oleh pertanyaan yang diajukan oleh KPPM sendiri. Acara ini
berlangsung cukup panjang dimulai dari pukul 19.30 sampai pukul 22.15, keadaan
cukup kondusif hingga berakhirnya acara.
Pemilihan
sendiri akan berlangsung pada hari Kamis, 20 November besok. Partisipasi aktif
mahasiswa diharapkan dalam pemilihan presiden mahasiswa tersebut.
Visi Menjadikan Tolak Ukur untuk Memilih Presma dan Wakil Presma
Reviewed by Unknown
on
1:09 AM
Rating:

No comments: