PROFIL

Tepat pada tanggal 27-28 April 2013 telah diselenggarakan LDKM oleh seluruh Himaprodi dan UKM Universitas Batam yang dinaungi oleh BEM (Badan Eksekutif Mahasiwa). 

LDKM merupakan salah satu agenda rutin yang selalu diadakan setiap tahunnya, baik oleh BEM maupun setiap Himaprodi dan UKM yang ada di Universitas Batam, karena  dianggap menjadi ke butuhan mutlak bagi mahasiswa sebagai  ilmu pengetahuan  yang tidak bisa di dapat di bangku kuliah. 

Berikut wawancara Pena Mahasiswa dengan Yasril Alex, selaku Presiden Mahasiswa (PRESMA) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Batam tentang apa dan bagaimana LDKM kali ini akan diadakan.

Dok. Pena Mahasiswa

Nama Lengkap                   : Yasril Alex

Nama Panggilan                 : Alex

Tempat Tanggal Lahir        : Riau, 16 Februari 1979

Umur                                 : 34 tahun

Alamat   : Bengkong Aljabar Blok E Nomor 3&4- Batam

Agama  : Islam

Pendidikan saat ini : Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Batam

Hobi                  : Olahraga, Nyanyi

Pengalaman Organisasi : 

- Ketua Pemuda Tambusai (1998-1999)

 - Koordinator Valent Club (2009-2010)

 - Ketua Pemuda Ikatan Keluarga Rokan Hulu (2011-Sekarang)

 - Menteri Koordinator (2011-2012)

 - Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (Saat ini)

Jabatan Saat ini : 

Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Batam

Apa sebenarnya LDKM itu? 

Mungkin bagi mahasiswa yang belum tahu apa LDKM, LDKM adalah Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa, tidak sampai itu artinya, maju mundurnya suatu organisasi, tumbuh kembangnya suatu  organisasi, serta tercapai tidaknya tujuan organisasi, sebagian ditentukan oleh tepat tidaknya kepemimpinan yang diterapkan dalam organisasi yang bersangkutan, Karena itu perlu sekali adanya pelatihan yang dapat memperluas pengetahuan serta meningkatkan kemampuan dalam berorganisasi.

Apa yang membuat berbeda LDKM kali ini dengan LDKM yang pernah ada sebelumnya?

Sebelumnya LDKM hanya dibuat oleh masing-masing Himaprodi dan UKM saja,tapi  kali ini seluruh Himaprodi dan UKM bergabung untuk menyelenggarakan LDKM tersebut, tentunya setiap Himaprodi dan UKM mengutus setiap anggotanya sebagai panitia ataupun peserta dalam LDKM ini. Dan perekrutan peserta diwajibkan pula mahasiswa dari semester 4, jika LDKM yang pernah ada sebelumnya peserta hanya boleh diikuti bagi mahasiswa yang aktif berorganisasi saja, tapi kali ini LDKM berlaku bagi setiap mahasiswa yang belum atau tidak pernah (aktif) berorganisasi. LDKM kali ini dibuat lebih terbuka bagi siapa saja mahasiswa Universitas Batam, perekrutan yang biasanya, peserta diambil dari angggota BEM saja, atau Himaprodi saja, namun kali ini terbuka bagi siapa saja yang mau mengikuti LDKM.

Mengenai fasilitas yang disediakan Kampus, seperti ruangan sekretariat, apakah sudah memadai ? 

Sampai saat ini memang saya belum pernah mengajukan untuk penambahan fasilitas seperti ruangan sekretariat. Karena mengingat saat ini kampus UNIBA sedang dalam melakukan proyek pembangunan rumah sakit, dan baru-baru ini telah merampungkan gedung baru fakultas kedokteran, artinya didahulukannya kepentingan yang bersifat urgent.

Kampus kita menyediakan fasilitas seperti ruangan sekretariat tempat dimana semua Himaprodi, UKM dan BEM dapat menjalankan aktivitas keorganisasiannya di ruangan sekretariat yang disediakan.

Memang, sampai saat ini pihak kampus hanya menyediakan 1 ruangan sekretariat saja, dan  seringkali mahasiswa menganggap ruangan sekretariat yang disediakan hanya berlaku untuk BEM saja, Disini saya perlu menghimbau, sesungguhnya ruangan tersebut disediakan untuk semua organisasi yang ada. misalnya UKM Pena ingin memakai ruang sekretariat untuk melakukan pertemuan ataupun rapat dengan anggota, nah UKM Pena bisa menghubungi pihak yang sedang piket (piket=orang yang ditunjuk secara bergiliran bertanggung jawab atas ruangan sekretariat), tapi jika UKM lain juga berkepentingan memakai, ini bisa dilakukan dengan bergiliran. Mahasiswa bebas jika ingin menggunakan ruangan tersebut, yang mau print silahkan print, yang mau pakai komputer silahkan pakai,tidak ada yang larang, makanya saya bilang, silahkan pakai jika diperlukan, tapi ya dibersihkan, dijaga kerapiannya. 

Tapi jika saya bandingkan dengan kampus lain, kampus lain sampai sekarang belum ada menyediakan fasilitas ruangan sekretariat seperti kita ini, baru kampus kita saja yang memiliki. Walaupun kecil.

Apakah ada rencana dari BEM yang sekarang ini, akan memperbesar ruangan Sekretariat bukan menambah jumlah, tapi memperbesar?

Rencana pasti ada, tapi sampai saat ini kita belum sanggup mengajukan proposal untuk memperbesar kesekretariatan, diperbesar kebelakang, namun masih ada kendala pembangunan, bahkan sebetulnya perlu juga pembangunan mushola, mengingat disini kan mayoritas muslim, kadang mau sholat pun susah, sedangkan pembangunan yang bersifat kebutuhan saja belum bisa dilakukan, apalagi mau memperbesar kesekretariatan. Kita lihat sendiri kan saat ini pihak kampus sedang melakukan pembangunan bersifat urgent. Namun usaha kita tetap ada, ada waktu untuk mengajukan itu, tapi itu mustahil untuk saat  ini. Entah itu diakhir tahun, ataupun mungkin ditahun depan, kita duduk bersama dengan Himaprodi dan UKM untuk membahasnya, dan itu sudah lama kita pikirkan, namun belum terealisasi.

Bagaimana kita bisa tahu dimana akan diumumkan daftar piket, di madingkah atau di Sekretariat BEM?

Kalau daftar piket rencannya akan kita buat di mading BEM posisinya di dalam sekretariat BEM, dan kalau memang memungkinkan diletakkan di depan pintu sekretariat, ya, kita akan letakkan disitu. Jadi daftar piket disini maksudnya adalah daftar piket setiap 7 hari kerja dari jam jam yang ditentukan, dalam satu hari ada 2 orang, shift bertanggung jawab atas pemegang kunci ruangan sekretariat (rolling). 

Jika terjadi bentrok jadwal penggunaan ruangan Sekretariat, apa antisipasinya?

Rencannya kita akan koordinasikan kepada semua teman-teman, bahwa siapa yang punya keperluan ingin memakai ruangan tersebut, sebelumnya harus menghubungi terlebih dahulu kepada siapa yang piket hari itu, jadi biarpun pada hari yang bersamaan ada yang mau memakai ruangan sekretariat, tidak berbenturan dengan yang lain.

Apa peran BEM disini, diluar kewajibannya sebagai SC untuk merangkul semua panitia penyelenggara ?

Disini yang saya perlu tekankan adalah, kita ini berorganisasi, yang namanya organisasi adalah tidak ada yang namanya mentang-mentang pemimpin bisa seenaknya memerintah, karena disini kita saling membutuhkan, kita semua harus turun, saya sendiripun, sekalipun saya adalah orang tertinggi di BEM, kalau contohnya pada saat itu masalah kebersihan, saya berani memegang sapu ikut membersihkan, tidak ada masalah bagi saya, karena saya merasa saya harus melakukan dulu, baru saya menyuruh orang lain. Intinya saling kerjasama, kalau memang merasa keberatan artinya tidak bertanggung jawab.

Apa harapan Bang Alex kepada mahasiswa dengan dibuatnya LDKM ini?

Peserta harus memahami ilmu yang didapat pada pelatihan tersebut, sebelum ia menerapkan kepada orang lain, terlebih dahulu ia harus mampu menerapkannya kepada dirinya sendiri, berhasil ia menerapkannya kepada diri sendiri, barulah ia menerapkannya kepada orang lain, dan ia harus mau mentransformasi ilmu yang telah didapat ke teman-teman yang lain, inilah yang saya pernah sampaikan kepada teman-teman pada saat pertemuan rapat, kasihan bagi teman-teman yang tidak mengikuti LDKM, tapi mereka membutuhkan ilmu, jadi mereka yang mengikuti pelatihan tersebut bertanggung jawab atas itu.

Katakanlah dari BEM ada tiga orang yang mengikuti pelatihan, nah, yang tiga orang inilah harus mempresentasikan kepada teman-teman yang lain, lakukan transformasi ilmu tersebut. Karena ilmu tersebut tidak akan berguna jika tidak dibagi keteman-teman yang lain.