UNDANGAN SEMINAR KPID

Batam 10/4 .KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) provinsi Kepulauan Riau. Dalam rangka literasi media seprovinsi Kepri, bertema “Membangun Kesadaran Masyarakat dalam Pengawasan Isi Siaran”, diselenggarakan di UIB Batam. Bertujuan untuk mendorong berbentuknya komunikasi masyarakat yang peduli terhadap siaran media massa yang sehat di wilayah provinsi Kepulauan Riau. Secara umum pelaksanaan kegiatan workshop literasi media dengan tema peningkatan peran serta masyarakat dalam pengawasan isi siaran ini serta mengetahui dan memahami program siaran sehat. Dalam seminar ini juga menghadirin peserta dari Batam sejumlah 101 orang, kota Tanjung Pinang sejumlah 12 orang, Kabupaten Karimun sejumlah 4 orang dan juga narasumber KPI pusat 1 orang, narasumber daerah 4 orang. Awal acara disambut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa, dan dibukanya seminar KDID. Pembicara pertama oleh Drs.H.Handarlin H.umar, (Ka Kanwil kemenag prov. Kepri) yang bertema “Penyiaran di bumi melayu”, Drs.H. Handarlin H. Umar menyatakan tujuan penyiaran untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa memajukan kesejahteraan umum.

Pembicara selanjutnya disampaikan oleh H.Moch Amudin, SE, S.sos, MM (koord.bidang isi siaran) yang bertema “Dampak siaran terhadap tumbuh kembang anak”, H.Moch Amudin memperjelaskan masa pertumbuhan penting usia 0 s/d 18thn, Golden age usia 0 s/d 18thn ditandai dengan tumbuhnya hubungan syaraf otak. Pembicara terakhir oleh Nina Mutmainnah Armando selaku Komisioner KPI Jakarta, beliau yang juga dosen di Universitas Indonesia ini menya Menciptakan Isi Siaran Yang Sehat, dimana bahwa siaran-siaran tv di Indonesia banyak yang mendapatkan pengaduan pubrik, kita ambil contoh di 2012 saja pengaduan pubrik sebanyak 43.552, dan luar biasa cukup tinggi.beliau juga memberikan informasi jenis acara yang diadukan public ke KPI January-februari 2013 yaitu berita=858, sinetron seri=260, iklan=200,komedi=101, talkshow=77, musik=50,reality show=46, anak=39, olahraga=38, film lepas=33. Beliau sangat meminta maaf bahwa candela televisi kita masihlah kotor.